Contohkeanekaragaman hayati yang terdapat di Papua adalah :Keanekaragaman hayati mamalia darat Papua mencapai 174 jenis (sekitar 100jenis endemik), yang mana sepertiganya merupakan hewan berkantung, hewan pengerat, dan sepertiganya kelelawar. Selain itu ada representasi dari mamalia bertelur, yaitu Echidna.

1 Soal Bagian 1 1. Kuda Equus caballus dan zebra Equus zebra menunjukkan keanekaragaman tingkat jenis karena . . . . a. genus sama, spesies berbed b. spesies sama, genus berbed c. genus sama, famili berbeda d. spesies dan genus berbed e. spesies dan genus sama 2. Perhatikan beberapa jenis hewan berikut 1 Agapornis pullari 2 Agapornis liliana 3 Anas domesticu 4 Gallus gallu 5 Cygnus olo Keanekaragaman jenis terdapat pada hewan yang ditunjukkan oleh angka . . . . a. 1 dan 2 serta 3 dan 5 b. 1 dan 2 serta 4 dan 5 c. 1 dan 3 serta 2 dan 4 d. 1 dan 4 serta 2 dan 3 e. 2 dan 3 serta 4 dan 5 3. Ular sanca bodo, sanca hijau, dan sanca timor menunjukkan adanya keanekaragaman hayati tingkat . . . . a. jenis, karena ketiganya termasuk dalam genus yang sama b. jenis, karena ketiganya termasuk dalam famili yang sama c. gen, karena ketiganya termasuk dalam spesies yang sama d. jenis, karena ketiganya termasuk dalam famili yang berbeda e. gen, karena karakter ketiganya terbentuk akibat faktor lingkungan 4. Siti menjelaskan bahwa jenis tanaman dan hewan yang hidup di kebun rumahnya berbeda dengan jenis tanaman dan hewan yang hidup di hutan. Hal ini menunjukkan adanya keanekaragaman hayati tingkat . . . . a. ekosiste b. spesie c. famil d. genu e. gen 5. Perhatikan gambar berikut! Kedua tumbuhan pada gambar tersebut menunjukkan keanekaragaman tingkat . . . . a. gen b. jenis c. individu d. ekosistem e. komunitas 6. Perhatikan fakto-faktor berikut 1 Curah huja 2 Susunan ge 3 Lama penyinara 4 Intensitas cahaya 5 Perkawinan silang Keanekaragaman makhluk hidup dalam ekosistem terbentuk karena faktor yang ditunjukkan oleh angka . . . . a. 1 dan 2 b. 1 dan 4 c. 2 dan 3 d. 2 dan 4 e. 4 dan 5 7. Perhatikan gambar tumbuhan berikut! Keanekaragaman pada kedua tumbuhan tersebut menunjukkan . . . . a. keanekaragaman gen yang terbentuk karena perbedaan gen dari hasil perkawinan dua induknya b. keanekaragaman gen karena adanya variasi spesies yang terbentuk akibat perbedaan bentuk daun c. keanekaragaman gen karena adanya variasi spesies yang terbentuk akibat pengaruh lingkungan d. keanekaragaman jenis karena adanya variasi yang terdapat pada berbagai spesies dalam satu genus e. keanekaragaman jenis karena adanya variasi yang terdapat pada spesies yang berbeda genus, tetapi dalam satu famili 8. Tumbuhan berikut yang menunjukkan tingkat keanekaragaman jenis dengan paprika, yaitu . . . . a. apel dan toma b. tomat dan singkon c. kentang dan singkon d. cabai rawit dan kentan e. cabai rawit dan singkong 9. Heni memelihara tiga ekor kucing, yaitu kucing berambut putih, kucing berambut oranye, dan kucing berambut kaliko. Adanya variasi pada kucing tersebut menunjukkan keanekaragaman tingkat . . . . a. komunitas b. ekosistem c. populasi d. jenis e. gen 10. Perhatikan gambar berikut! Ketiga jenis tumbuhan tersebut menunjukkan keanekaragaman pada tingkat tertentu. Kelompok makhluk hidup berikut yang menunjukkan tingkat keanekaragaman hayati yang sama dengan tumbuhan pada gambar, yaitu . . . . a. waru, rosela, dan bunga wora-wari b. ayam kampung, ayam kate, dan ayam negeri c. mawar merah, mawar putih, dan mawar kuning d. mangga golek, mangga gadung, dan mangga manalagi e. kucing berambut putih, kucing berambut hitam, dan kucing berambut loreng Kunci Jawaban Sumber Buku PR Biologi IP 2 Bagian 2 1. Hewan yang berasal dari wilayah Oriental ditunjukkan oleh gambar . . . . a. b. c. d. e. 2. Salah satu ciri fauna daerah Oriental adalah . . . . a. tidak terdapat burung yang bersuara merdu b. terdapat burung yang warnanya menarik c. terdapat banyak hewan berkantong d. terdapat mamalia berukuran besar e. tidak terdapat spesies kera 3. Pak Dirjo memiliki usaha anyaman rotan dan bambu di daerahnya. Hasil anyaman tersebut dijual ke pasar sehingga dapat menambah pendapatan Pak Dirjo. Anyaman karya Pak Dirjo bahkan telah dipasarkan hingga ke mancanegara. Hal ini menunjukkan bahwa rotan dan bambu merupakan keanekaragaman hayati yang memiliki nilai . . . . a. ekonomi b. ekologis c. estetika d. biologi e. religius 4. Cagar Alam Bukit Kelam Sintang yang terletak di Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat merupakan salah satu wujud usaha pemerintah dalam menjaga kelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia. Pernyataan yang tepat mengenai kawasan konservasi tersebut adalah . . . . a. Kawasan hutan yang dibina dan dipertahakan kelestariannya untuk pendidikan b. Kumpulan tumbuhan dan hewan langka untuk ilmu pengetahuan dan rekreasi c. Kawasan konservasi alam dengan ciri khas tertentu, baik di darat maupun di perairan d. Kawasan hutan alam yang biasanya terletak di daerah pegunungan yang dikonservasikan untuk melindungi lahan agar tidak erosi e. Kawasan suaka alam yang melindungi dan menjamin perkembangan jenis tumbuhan yang khas di tempat tersebut secara alami. 5. Perhatikan upaya pelestarian berikut! 1 Pelestarian Raf flesia arnoldii di Taman Nasional Kerinci. 2 Pelestarian gajah sumatra di Suaka Margasatwa Balai Raja. 3 Pengembangan Amorphophallus titanum di Kebun Raya Bogor. 4 Pelestarian pohon meranti di Cagar Alam Dr. Moch. Hatta, Sumatra Barat. 5 Pelestarian burung cenderawasih di Kebun Binatang Kasang Kulim, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Contoh upaya pelestarian in situ ditunjukkan oleh angka . . . . a. 1, 2, dan 3 b. 1, 2, dan 4 c. 1, 3, dan 5 d. 2, 3, dan 4 e. 2, 4, dan 5 6. Salah satu kegiatan manusia yang dapat menurunkan keanekaragaman hayati adalah . . . . a. reboisasi b. pemuliaan c. pembuatan taman kota d. konservasi plasma nutfah e. introduksi spesies eksotik 7. Hewan berikut yang daerah persebarannya sama dengan anoa daratan, yaitu . . . . a. Macrocephalon maleo b. Casuarius casuarius c. Zaglossus bruijnii d. Tapirus indicus e. Pongo abelii 8. Cermati beberapa manfaat keanekaragaman hayati berikut! 1 Kayu sebagai bahan baku mebel. 2 Hutan berfungsi mencegah erosi tanah. 3 Gandum, padi, dan sagu sebagai makanan pokok. 4 Hutan mampu menjaga kestabilan iklim global. 5 Jahe dan kencur sebagai bahan baku pembuatan jamu. Pernyataan yang menunjukkan bahwa keanekaragaman hayati memiliki nilai ekologis terdapat pada angka . . . . a. 1 dan 2 b. 1 dan 3 c. 2 dan 4 d. 2 dan 5 e. 3 dan 5 9. Salah satu prinsip pemanfaatan keanekaragaman hayati adalah in optimum. Prinsip tersebut mempunyai arti . . . . a. kita harus menjaga, mengontrol, atau mengendalikan keseimbangan lingkungan b. keanekaragaman memiliki batas toleransi tertentu sehingga tidak boleh dilanggar c. pemanfaatan keanekaragaman dilakukan semaksimal mungkin d. pemanfaatan keanekaragaman harus di bawah optimum e. kita harus menjaga kelestarian plasma nutfah 10. Perhatikan hewan berikut! Tempat pelestarian hewan seperti gambar tersebut berada di . . . . a. Taman Nasional Kelimut b. Taman Nasional Gunung Leuse c. Taman Nasional Teluk Cenderawasi d. Taman Nasional Bukit Barisan Selata e. Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Kunci Jawaban Sumber Buku PR IP 3 Bagian 3 1. Gea melakukan pengelompokan seperti berikut. Kelompok X kadal, kucing, dan salamander. Kelompok Y elang, kelelawar, dan merpati. Kelompok Z hiu, paus, dan lumba-lumba. Berdasarkan klasifikasi sistem alami, dasar pengelompokan yang digunakan Gea untuk mengelompokkan hewan-hewan tersebut adalah . . . . a. alat gerak b. warna tubuh c. ukuran tubuh d. jenis makanan e. penutup tubuh 2. Berdasarkan persamaan cirinya, Pteris vittata, Vittaria elongata, dan Pityrogramma calomelanos dimasukkan ke dalam satu kelompok, yaitu Pteridaceae. Pteridaceae menunjukkan tingkat takson . . . . a. bangsa b. marga c. kelas d. jenis e. suku 3. Pembagian makhluk hidup dalam sistem enam kingdom oleh Carl Richard Woese dan Thomas Cavalier-Smith adalah . . . . Pembagian Makhluk Hidup oleh Carl Richard WoesePembagian Makhluk Hidup oleh Thomas Plantae, Bacteria, Chromista, Protista, dan FungiAnimalia, Plantae, Eubacteria, Archaebacteria, Protista, dan Plantae, Eubacteria, Archaebacteria, Protista, dan FungiAnimalia, Plantae, Bacteria, Chromista, Protista, dan Plantae, Eubacteria, Prokariota, Protista, dan FungiAnimalia, Plantae, Prokariota, Chromista, Protista, dan Plantae, Bacteria, Protoctista, Protista, dan FungiAnimalia, Plantae, Bacteria, Chromista, Protista, dan Plantae, Bacteria, Chromista, Protista, dan FungiAnimalia, Plantae, Bacteria, Protoctista, Protista, dan Fungi 4. Perhatikan cara penulisan nama spesies berikut! 1 Murex pecten 2 Conus Litteratus 3 Radix rubiginosa 4 Strombus luhuanus 5 Filopaludina javanica Cara penulisan nama spesies yang tepat terdapat pada angka . . . . a. 1 dan 2 b. 1 dan 5 c. 2 dan 4 d. 3 dan 4 e. 3 dan 5 5. Perhatikan beberapa jenis tumbuhan berikut! 1 Anggrek bulan 2 Jambu air 3 Kelapa 4 Durian 5 Pinang 6 Sagu Tumbuhan yang dikelompokkan dalam famili yang sama ditunjukkan oleh angka . . . . a. 1, 2, dan 4 b. 1, 3, dan 5 c. 2, 4, dan 6 d. 2, 5, dan 6 e. 3, 5, dan 6 6. Perhatikan gambar tumbuhan berikut! Kelompok tumbuhan berikut yang masih dalam satu suku dengan tumbuhan pada gambar tersebut, yaitu . . . . a. rumput teki, kedelai, dan bunga mera b. bambu, rumput teki, dan bunga mera c. kedelai, buncis, dan bunga mera d. bambu, rumput teki, dan kedela e. bambu, kedelai, dan buncis 7. Perhatikan gambar beberapa jenis tumbuhan berikut! Pernyataan yang benar mengenai kekerabatan pada tumbuhan tersebut adalah . . . . a. Tumbuhan W dan Z memiliki kekerabatan paling dekat karena termasuk dalam genus yang sama. b. Tumbuhan X dan Y memiliki kekerabatan paling dekat karena memiliki penunjuk spesies yang sama. c. Tumbuhan X dan Y memiliki kekerabatan paling dekat karena memiliki genus yang sama. d. Tumbuhan X dan Z memiliki kekerabatan paling dekat karena termasuk dalam spesies yang sama. e. Tumbuhan Y dan Z memiliki kekerabatan paling dekat karena termasuk dalam famili yang sama. 8. Tingkat takson terdekat antara gajah, paus biru, kelelawar hidung tabung, dan macan kumbang adalah . . . . a. bangsa b. genus c. filum d. suku e. kelas 9. Pengklasifikasian makhluk hidup bertujuan untuk . . . . a. mencari manfaat organisme b. menentukan ciri-ciri organisme c. mengetahui jumlah organisme di seluruh dunia d. memprediksi kepunahan makhluk hidup di masa depan e. mengetahui hubungan kekerabatan antarorganisme 10. Henri dan Tia mendapat tugas untuk mengelompokkan beberapa jenis hewan dengan membuat kunci dikotom seperti berikut 1. a. Hewan tidak bertulang belakang .... Hewan A b. Hewan bertulang belakang ............................... 2 2. a. Berdarah dingin ..................................................... 3 b. Berdarah panas ...................................................... 4 3. a. Bernapas dengan insang .................... Hewan B b. Bernapas dengan paru-paru ............. Hewan C 4. a. Tubuh dilindungi bulu ........................ Hewan D b. Tubuh dilindungi rambut ................... Hewan E Berdasarkan kunci dikotom tersebut, ayam ditunjukkan oleh hewan . . . . a. A b. B c. C d. D e. E Kunci Jawaban 4 Bagian 4 1. Keseluruhan variasi gen, spesies, dan ekosistem di suatu daerah dapat menimbulkan . . . . a. varietas b. populasi c. habitat baru d. spesies baru e. biodiversitas 2. Perhatikan gambar kedua hewan berikut! Kedua hewan pada gambar menunjukkan keanekaragaman tingkat . . . . a. gen b. jenis c. bangsa d. ekosistem e. komunitas 3. Hewan berikut yang menunjukkan keanekaragaman jenis dengan harimau, yaitu . . . . a. Canis lupus dan Panthera leo b. Vulpes vulpes dan Canis lupus c. Panthera leo dan Vulpes vulpes d. Panthera leo dan Felis domesticus e. Felis domesticus dan Vulpes vulpes 4. Perhatikan beberapa tumbuhan berikut! 1 Bunga tulip merah, bunga tulip putih, dan bunga tulip biru. 2 Mangga manalagi, mangga arumanis, dan mangga madu. 3 Sawit, aren, dan mangga gadung. 4 Sukun, nangka, dan cempedak 5 Terung, tomat, dan kentang. Kelompok tumbuhan yang menunjukkan keanekaragaman gen ditunjukkan oleh angka . . . . a. 1 dan 2 b. 1 dan 3 c. 2 dan 3 d. 2 dan 4 e. 2 dan 5 5. Perhatikan gambar kedua jenis burung berikut! Kedua burung tersebut menunjukkan keanekaragaman tingkat jenis karena . . . . a. spesies sama, genus berbeda b. genus sama, spesies berbeda c. genus sama, famili berbeda d. spesies dan genus berbeda e. spesies dan genus sama 6. Kelompok tanaman berikut yang menunjukkan keanekaragaman tingkat gen, yaitu . . . . a. jeruk bali, jeruk nipis, dan jeruk purut b. pucuk merah, jambu biji, dan cengkih c. kubis, kembang kol, dan brokoli d. bambu, padi, dan rumput teki e. kapas, durian, dan jambu biji 7. Perhatikan gambar hewan berikut! Tempat pelestarian hewan tersebut berada di . . . . a. Taman Nasional Kelimut b. Taman Nasional Meru Betir c. Taman Nasional Tanjung Putin d. Taman Nasional Gunung Rinjan e. Taman Nasional Teluk Cenderawasih 8. Pada 3 Mei 2019, Pemerintah Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah bekerja sama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia resmi membuka Kebun Raya Indrokilo. Kebun raya ini memiliki koleksi berbagai jenis tumbuhan sehingga dapat dijadikan sebagai tempat rekreasi. Setiap orang yang berkunjung ke kebun raya tersebut akan merasa terhibur dan makin mensyukuri karunia Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini menunjukkan bahwa keanekaragaman hayati memiliki nilai . . . . a. biologi dan estetik b. estetika dan religiu c. ekonomi dan biolog d. religius dan pendidika e. pendidikan dan ekonomi 9. Kebun Raya Bogor merupakan tempat pengembangan dan pelestarian tanaman Rafflesia sp. secara ex situ. Pelestarian ini bertujuan untuk . . . . a. konservasi sumber daya alam di habitat aslinya b. menjaga peningkatan populasi agar stabil c. melestarikan plasma nutfah yang langka d. perlindungan organisme dan pariwisata e. kepentingan penelitian 10. Perhatikan beberapa spesies hewan berikut 1 Pongo pygmaeu 2 Elephas maximu 3 Bubalus depressicorni 4 Leucopsar rothschild 5 Varanus komodoensi 6 Dendrolagus pulcherrimu Contoh fauna yang daerah persebarannya berada di sebelah barat garis Wallace ditunjukkan oleh angka . . . . a. 1, 2, dan 4 b. 1, 3, dan 5 c. 2, 3, dan 6 d. 2, 4, dan 5 e. 4, 5, dan 6 Kunci Jawabanmenunggu tim ahli Sumber soal Buku PR Biologi IP 5 Bagian 5 1. Perhatikan bentuk pemanfaatan keanekaragaman hayati berikut! Gambar tersebut menunjukkan bahwa keanekaragaman hayati memiliki . . . . a. nilai religius b. nilai estetika c. nilai biologi d. nilai ekologis e. nilai ekonomi 2. Kawasan pelestarian alam yang bertujuan mengoleksi tumbuhan dan hewan alami atau bukan alami, jenis asli atau bukan asli yang bermanfaat untuk kepentingan penelitian, pendidikan, pariwisata, dan rekreasi disebut . . . . a. taman wisata alam b. suaka margasatwa c. taman hutan raya d. taman nasional e. cagar alam 3. Tanaman cabai dan tanaman nanas dikelompokkan dalam kelompok yang sama. Dasar yang digunakan untuk mengelompokkan kedua tumbuhan tersebut adalah . . . . a. alat perkembangbiakan b. jumlah mahkota bunga c. bentuk tulang daun d. struktur batang e. tipe perakaran 4. Tanaman pucuk merah memiliki nama ilmiah Syzygium paniculatum, sedangkan tanaman jambu air memiliki nama ilmiah Syzygium aqueum. Berdasarkan nama ilmiahnya, dapat disimpulkan bahwa kedua tanaman tersebut memiliki persamaan dalam tingkat takson . . . . a. suku b. jenis c. kelas d. marga e. bangsa 5. Walabi, kanguru, dan koala dikelompokkan dalam ordo yang sama, yaitu . . . . a. Rodentia b. Ungulata c. Carnivora d. Marsupialia e. Monotremata 6. Perhatikan gambar kedua hewan berikut! Tingkatan takson paling rendah yang menempatkan kedua hewan tersebut dalam satu kelompok adalah . . . . a. suku b. jenis c. kelas d. marga e. bangsa 7. Harimau, kucing, dan serigala memiliki hubungan kekerabatan. Pernyataan yang benar mengenai hubungan kekerabatan antara ketiga hewan tersebut adalah . . . . a. Kucing dan harimau memiliki kekerabatan pada tingkat takson terkecil, yaitu ordo. b. Ketiga hewan tersebut memiliki kekerabatan pada tingkat takson terkecil, yaitu famili. c. Serigala dan kucing memiliki kekerabatan pada tingkat takson terkecil, yaitu famili. d. Kekerabatan antara kucing dan serigala lebih dekat daripada kekerabatan antara serigala dan harimau. e. Kekerabatan antara kucing dan harimau lebih dekat daripada kekerabatan antara kucing dan serigala. 8. Pomacea canaliculata merupakan nama ilmiah keong mas. Berdasarkan konsep binomial nomenclature, kata canaliculata menunjukkan . . . . a. penunjuk jenis b. bangsa c. marga d. kelas e. suku 9. Nama tingkat takson pada kelompok tumbuhan berikut yang memiliki persamaan sifat paling sedikit adalah . . . . a. Bryophyta b. Marchantia c. Marchantiales d. Marchaniaceae e. Marchantia polymorpha 10. Arfa mengelompokkan beberapa jenis tumbuhan dengan membuat kunci dikotom seperti berikut. 1. a. Tumbuhan berspora................................. 2 b. Tumbuhan berbiji...................................... 3 2. a. Belum memiliki akar, daun, dan batang sejati ... Tumbuhan V b. Memiliki akar, daun, dan batang sejati ................ Tumbuhan W 3. a. Memiliki bunga sejati............................... 4 b. Tidak memiliki bunga sejati ....................................... Tumbuhan X 4. a. Berakar serabut................. Tumbuhan Y b. Berakar tunggang ............. Tumbuhan Z Berdasarkan hasil pengelompokannya, contoh tumbuhan X dan Y secara berurutan, yaitu . . . . Tumbuhan XTumbuhan daun Kunci Jawaban Sumber soal Buku PR Biologi IP

Εኩуснխбещፅ ፑыЮкабօзоκաγ եн ըյ
Υጋιзву χፄжухոлиԸрсግվ ጏуጃ
Ժοв չիτፕፂукл одрАрсим иዲոх ո
Իзве մуմюրጨтጡпс χጶфΗоц ኬеտኘзιгո
32.8 Menjelaskan pemanfaatan keanekaragaman hayati Indonesia di berbagai bidang 3.2.9 Mengkaitkan penurunan keanekaragaman hayati terhadap keseimbangan ekosistem 3.2.10 Menjelaskan upaya-upaya melestarikan keanekaragaman hayati di Indonesia 4.2.2. Membuat usulan upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia Petunjuk Kerja : 1.
pada kedua tumbuhan tersebut menunjukkan. a. keanekaragaman gen yang terbentuk karena perbedaan gen dari hasil perkawinan dua induknya b. keanekaragaman gen karena adanya variasi spesies yang terbentuk akibat perbedaan bentuk daun C. keanekaragaman gen karena adanya variasi spesies yang terbentuk akibat pengaruh lingkungand. keanekaragaman jenis karena adanya variasi yang terdapat pada berbagai spesies dalam satu genuse. keanekaragaman jenis karena adanya variasi yang terdapat pada spesies yang berbeda genus,tetapi dalam satu familitolong dong bantu yang bisaa..... ​

TingkatKeanekaragaman Hayati Pada Biologi. Dari sekian banyak organisme yang menghuni bumi, tidak ada sepasang pun yang benar-benar sama untuk segala hal. Kenyataan tersebut menunjukkan kepada kita, bahwa di alam raya dijumpai keanekaragaman makhluk hidup atau disebut juga keanekaragaman hayati. Keanekaragaman hayati (biodiversitas) adalah

KEANEKARAGAMAN HAYATI BiodiversitasKEANEKARAGAMAN HAYATI BiodiversitasAulia RahmawatiKeanekaragaman hayati dapat diartikan sebagai keanekaragaman makhluk hidup di berbagai kawasan di muka bumi, baik di daratan, lautan, maupun tempat lainnya.
Pembahasan Kedua Hewan Pada Gambar Menunjukkan Keanekaragaman Tingkat Gambar burung pada huruf A adalah Jalak suren (Sturnus contra) dan burung pada huruf B adalah jalak putih (Sturnus melanopterus) keduanya termasuk dalam keanekaragaman tingkat jenis, karena adanya variasi berbeda pada tingkat spesies tetapi memiliki genus dan famili yang sama.
08 Desember 2022, 233237 – Lingkungan Hidup – Hits 129401 – Posted by admin-uut Pengertian Keanekaragaman Hayati Pengertian keanekaragaman hayati adalah variabilitas di antara makhluk hidup dari semua sumber, termasuk interaksi ekosistem terestrial, pesisir dan lautan dan ekosistem akuatik lain serta kompleks ekologik tempat hidup makhluk hidup menjadi bagiannya. Hal ini meliputi keanekaragaman jenis, antar jenis dan ekosistem Convention on Biological Diversity, 1993. Menurut Encyclopaedia Britannica 2015, keanekaragaman hayati adalah variasi kehidupan yang ditemukan di suatu tempat di bumi. Sedangkan menurut Sudarsono 2005, keanekaragaman hayati adalah adalah segala bentuk variasi mengenai ketersediaan jenis genetic dan keanekaragaman ekosistem. Sedangkan Ani Mardiastuti 1999, keanekaragaman hayati adalah kelimpahan variasi dari berbagai jenis sumberdaya alam hayati, baik dari tumbuhan dan hewan. Secara garis besar kehati adalah istilah yang dipergunakan untuk menyebutkan berbagai jenis mahluk hidup yang ada tinggal di bumi, jenis- tersebut dibagi atas perbedaan gen dan ekosistem sehingga melahirkan bentuk dan rupa beserta ciri khas yang berbeda. Keanekaragaman hayati menggambarkan bermacam-macam makhluk hidup. Keanekaragaman dari makhluk hiudp dapat terjadi karena adanya perbedaan warna, ukuran, bentuk, jumlah, tesktur, penampilan dan sifat. Secara umum, keanekaragaman hayati dibagi menjadi 3 1. Keanekaragaman Tingkat Genetik Keanekaragaman gen merupakan variasi genetik dalam satu spesies. Tingkat tersebut timbul karena setiap individu mempunyai bentuk gen yang khas. Gen adalah mateti dalam kromosom makhluk hidup yang mengendalikan sifat organisme. Gen pada setiap individu meskipun perangkat dasar penyusunannya sama tapi susunannya berbeda-beda bergantung pada masing-masing induknya. Penyebab terjadinya gen adanya perkawinan antara dua individu makhluk hidup sejenis dari kedua induk. Keturunan dari hasil perkawinan memiliki susunan perangkat gen yang berasal dari kedua induk. Kombinasi susunan perangkat gen dari dua induk tersebut akan menyebabkan keanakaragaman individu dalam satu spesies berupa varietes-varietes secara alami atau buatan. Beberapa contoh antara lain variasi jenis kelapa kelapa gading, kelapa hijau, kelapa kopyor variasi jenis padi IR, PB, Rojolele, Sedani, Barito, Delangu, Bumiayu, dan sebagainya variasi jenis anjing anjing bulldog, doberman, Collie, herder, anjing kampung, dan sebagainya variasi jenis bunga mawar Rosa gallica, Rosa damascene, Rosa canina Yang menyebabkan terjadinya variasi dalam satu jenis fenotif adalah faktor gen genotif dan faktor lingkungan environment , sehingga dapat dituliskan rumus berikut F = G + L F = fenotip sifat yang tampak G = genotif sifat yang tidak tampak – dalam gen L = lingkungan. Jika Genotip berubah karena suatu hal misalnya mutasi atau lingkungan berubah maka akan terjadi perubahan di Fenotip. 2. Keanekaragaman Tingkat Individu/Spesies Jenis Dua makhluk hidup mampu melakukan perkawinan dan menghasilkan keturunan yang fertil mampu melakukan perkawinan dan menghasilkan keturunan maka kedua makhluk hidup tersebut merupakan satu spesies. Keanekaragaman hayati tingkat spesies ini menunjukkan keanekaragaman atau variasi yang terdapat pada berbagai jenis atau spesies makhluk hidup dalam genus yang sama atau familia yang sama. Pada berbagai spesies tersebut terdapat perbedaan-perbedaan sifat. Hal ini dapat dilihat pada contoh berikut ini famili Fellidae kucing, harimau, singa famili Palmae kelapa, aren, palem, siwalan, lontar famili Papilionaceae kacang tanah, kacang buncis, kacang panjang, kacang kapri familia graminae rumput teki, padi, jagung genus Ipomoea ketela rambat Ipomoea batatas dan kangkungan Ipomoea crassicaulis genus Ficus pohon beringin Ficus benjamina dan pohon Preh Ficus ribes 3. Keanekaragaman Tingkat Ekosistem Ekosistem berarti suatu kesatuan yang dibentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup komponen biotik dan lingkungannya komponen abiotik. Setiap ekosistem memiliki ciri-ciri lingkungan fisik, lingkungan kimia, tipe vegetasi/tumbuhan, dan tipe hewan yang spesifik. Kondisi lingkungan makhluk hidup ini sangat beragam. Kondisi lingkungan yang beragam tersebut menyebabkan jenis makhluk hidup yang menempatinya beragam pula. Keanekaragaman seperti ini disebut sebagai keanekaragaman tingkat ekosistem. Faktor abiotik yang mempengaruhi faktor biotik di antaranya adalah iklim, tanah, air, udara, suhu, angin, kelembapan, cahaya, mineral, dan tingkat keasaman. Variasi faktor abiotik menimbulkan kondisi berbeda pada setiap ekosistem. Untuk mengetahui adanya keanekaragaman hayati pada tingkat ekosistem, dapat dilihat dari satuan atau tingkatan organisasi kehidupan di tempat tersebut.. Secara garis besar, terdapat dua ekosistem utama, yaitu ekosistem daratan eksosistem terestrial dan ekosistem perairan ekosistem aquatik. Ekosistem darat terbagi atas beberapa bioma, di antaranya bioma gurun, bioma padang rumput, bioma savana, bioma hutan gugur, bioma hutan hujan tropis, bioma taiga, dan bioma tundra. Bioma diartikan sebagai kesatuan antara iklim dominan dan vegetasi serta hewan yang hidup di dalam iklim dominan tersebut. Bisa juga diartikan suatu daratan luas yang memiliki karakteristik komponen biotik dan abiotik. Adapun ekosistem perairan dapat dibagi menjadi ekosistem air tawar, ekosistem laut, ekosistem pantai, ekosistem hutan bakau, dan ekosistem terumbu karang. Keanekaragaman ekosistem terbentuk dari keanekaragaman gen dan jenis, sehingga dapat digambarkan suatu urutan berikut Gen ——> keanekaragaman gen ——> keanekaragaman jenis ——> keanekaragaman ekosistem Hal ini dapat dilihat pada conoh berikut ini, a. Ekosistem Lumut Ekosistem lumut adalah ekosistem yang mayoritas lingkungannya ditumbuhi oleh lumut. Umumnya ekosistem ini terdapat di kawasan dengan temperatur rendah, seperti puncak gunung, perbukitan, lembah dan daerah dekat kutub. Hewan yang hidup di ekosistem lumutnya biasanya mempunya ciri berbulu tebal dan toleran terhadap suhu dingin. b. Ekosistem Hutan Berdaun Jarum Ekosistem berdaun jarum terdapat di kawasan beriklim sub tropis. Ekosistem ini biasanya berada di lingkungan bersuhu rendah atau dingin. c. Ekosistem Hutan Hujan Tropis Ekosistem hutan hujan tropis memiliki aneka tumbuhan yang bermacam-macam. Keanekaragaman hayati di kawasan ini sangat bervariasi, contohnya adalah hutan-hutan di Indonesia dengan jutaan spesies yang hidup di dalamnya. d. Ekosistem Padang Rumput Ekosistem padang rumput atau sabana merupakan wilayah yang didominasi oleh rerumputan yang terhampar luas. Ekosistem ini terdapat di kawasan kering, seperti hutan-hutan Afrika. e. Ekosistem Padang Pasir Salah satu ciri ekosistem padang pasir adalah adanya tumbuhan kaktus dengan sifat membutuhkan sedikit air untuk bertahan hidup. Hewan-hewan yang hidup di kawasan ini contohnya adalah reptil, mamalia kecil serta berbagai jenis burung. f. Ekosistem Pantai Ekosistem pantai terdapat di wilayah pesisir yang berbatasan dengan laut atau samudera. Contoh hewan yang berhabitat di wilayah ini adalah kepiting, serangga, serta burung-burung pantai. Manfaat Keanekaragaman Hayati Kehati sejatinya telah menjadi menjadi bagian penting dalam rantai kehidupan manusia, yaitu sebagai sistem pendukung kehidupan. Kehati ini merupakan life support system yang mana menjadikan keberadaannya mutlak ada karena kerusakan terhadap keanekaragaman hayati dapat mengancam kehidupan manusia. Peran keanekaragaman hayati sangat penting bagi manusia, jadi menjaga keanekaragaman hayati berarti menjaga kehidupan, sebab memiliki manfaat sebagai berikut 1. Sebagai Sumber Pangan Manfaat pertama yang bisa diambil dari keanekaragam hayati adalah sebagai sumber pangan. Manusia membutuhkan energi untuk bisa beraktivitas baca Energi Dalam Ekosistem. Energi tersebut diperoleh dari makanan yang dikonsumsi oleh manusia. Makanan tersebut bisa berasal dari hewan maupun tumbuhan. 2. Sebagai Bahan Obat- Obatan Indonesia mempunyai sekitar seribu spesies tanaman obat. Tanaman obat tersebut dapat ditanam di rumah sebagai tanaman obat keluarga toga. Selain itu, teknologi yang terus berkembang membantu industri jamu atau obat tradisional untuk mengetahui manfaat dari setiap bagian tanaman yang berkhasiat. Penggunaan tanaman sebagai obat ini lebih aman dan mengurangi efek samping. Contoh beberapa tanaman obat yang sering digunakan yaitu tanaman jahe, kencur, temulawak, daun sirih, kayu putih, buah mengkudu dan alang- alang. 3. Sebagai Sumber Ilmu Pengetahuan Seseorang harus mengetahui ilmu anatomi hewan dan tumbuhan agar bisa mengembangkan potensi dari tumbuhan dan hewan meneliti flora dan manusia bisa mendalami berbagai ilmu terutamanya adalah biologi. Penelitian tersebut akan menghasilkan berbagai metode keilmuan, misalnya perkembangbiakan vegetatif buatan pada hewan maupun tumbuhan. Ilmu pengetahuan bisa terus berkembang dan berguna bagi manusia jika keanekaragaman hayati sebagai sumber ilmu itu sendiri terus dijaga eksistensinya. 4. Sebagai Aspek Budaya Budaya dibeberapa daerah di Indonesia masih menggunakan tanaman dan hewan tertentu. Misalnya pada upacara adat di daerah Sulawesi mengharuskan memotong hewan kerbau. Ritual Larung sesaji di Jawa juga menyembelih sapi atau kerbau untuk di larutkan ke laut. Budaya nyekar atau berkunjung ke makam juga memanfaatkan jenis- jenis flora seperti mawar, melati dan kenanga untuk di tabur di atas makam. 5. Sebagai Penyeimbang Ekosistem Manfaat paling penting dari keanekaragaman hayati adalah sebagai penyeimbang ekosistem. Setiap makhluk hidup yang mendiami suatu ekosistem mempunyai perannya masing- masing. Jika keberadaan makhluk hidup tersebut terancam, tentu akan mengganggu keseimbangan. Apabila ekosistem tidak seimbang, maka akan mengakibatkan berbagai bencana yang merugikan manusia, lingkungan dan makhluk hidup yang lain. 6. Meningkatkan Produktivitas Ekosistem Salah satu manfaat keanekaragaman hayati adalah dapat meningkatkan produktivitas ekosistem dari masing-masing spesies. Meski sekecil apapun peranan dari setiap spesies, produktivitasnya akan bermanfaat bagi suatu ekosistem. Misalnya, berbagai macam tanaman yang dapat dikonsumsi oleh hewan dan manusia, atau bahkan dapat dijadikan obat-obatan. Ekosistem akan menjadi lebih aktif dengan adanya manfaat dari setiap spesies tersebut. 7. Menjamin Keberlanjutan Alam Adanya keanekaragaman hayati juga bermanfaat untuk menjamin keberlanjutan alam. Semua spesies dalam ekosistem akan saling mendukung untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik. Contohnya adalah tanaman-tanaman bakau di pantai yang dapat menjaga bibir pantai dari abrasi air laut. Manfaat ini dapat mencegah terjadinya kerusakan lingkungan sehingga keberlanjutan alam akan terjaga. 8. Menjaga Keseimbangan Alam Keanekaragaman hayati juga menjadi elemen penjaga keseimbangan alam. Tanpa keragaman, alam akan menjadi tidak seimbang. Misalnya, pada ekosistem hutan hujan tropis yang menjadi habitat dari berbagai macam spesies hewan dan tumbuhan. Bisa dibayangkan jika ekosistem hutan hujan tropis tidak ada, maka alam akan menjadi tidak seimbang. 9. Meningkatkan Taraf Kehidupan Manusia Keanekaragaman hayati menjadi salah satu faktor yang dapat meningkatkan taraf hidup manusia. Karena kehidupan manusia tidak bisa lepas dari sumber daya alam, yang berasal dari keanekaragaman dalam tiap tingkatan. 10. Menyediakan Perlindungan Alami Keanekaragaman hayati juga bermanfaat untuk memberikan perlindungan secara alami dan sejumlah keuntungan lain bagi alam dan manusia. Misalnya, adanya perlindungan terhadap sumber daya air, perlindungan terhadap banjir, perlindungan terhadap tanah longsor, kesehatan tanah, dan sebagainya. Tanpa keanekaragaman hayati, tidak mungkin alam menjadi tempat yang sehat untuk dihuni manusia. 11. Manfaat Edukasi dan Hiburan Disamping manfaatnya bagi alam dan kehidupan, keanekaragaman hayati juga memiliki manfaat lainnya di bidang edukasi dan hiburan. Keberadaannya bisa dijadikan objek penelitian dan pendidikan, serta pariwisata. Ancaman Terhadap Keanekaragaman Hayati Keanekaragaman hayati bisa terancam oleh kondisi alami maupun akibat kegiatan manusia, antara lain Ancaman yang terjadi secara alami, yaitu kepunahan biologis dapat terjadi jika spesies tidak mampu beradaptasi dengan kondisi lingkungan bencana alam gunung berapi juga mampu menjadi sebuah ancaman bagi kelangsungan kehati Ancaman yang terjadi akibat aktifitas manusia, yaitu Alih fungsi hutan Intensifikasi lahan pertanian Perburuan liar dan penebangan hutan secara liar Perusakan hutan Industrialisasi dan pencemaran lingkungan Penemuan bibit tanaman baru yang menyebabkan bibit lokal atau bibit lama ditinggalkan perburuan satwa penangkapan hewan secara berlebihan pembakaran atau penebangan hutan Usaha Perlindungan Keanekaragaman Hayati Konservasi sumber daya alam hayati merupakan inti dari usaha perlindungan alam. Pelestarian keanekaragaman hayati dilakukan dengan tujuan untuk menjaga keseimbangan hayati, mencegah kepunahan, dan juga menjaga spesies tetap bertahan di bumi. Upaya perlindungan alam dibagi menjadi dua, yaitu Umum Perlindungan alam secara umum adalah sebuah tindakan yang dilakukan untuk melindungi flora dan fauna, serta tanah suatu ekosistem. Perlindungan alam ini dibagi lagi menjadi beberapa jenis, yaitu perlindungan alam ketat, terbimbing, dan taman nasional. Perlindungan alam ketat adalah perlindungan alam yang prosesnya dilakukan secara ketat, namun tanpa campur tangan dari manusia. Contohnya adalah Cagar Alam Sancang yang berada di Garut. Sementara itu, perlindungan alam terbimbing adalah perlindungan alam yang dilakukan oleh para ahli di bidang konservasi dan alam. Contohnya adalah Kebun Raya Bogor. Sedangkan taman nasional merupakan salah satu jenis perlindungan alam yang dibuat dengan berbagai tujuan. Taman nasional memiliki sistem yang jelas dan lengkap dengan zonasinya. Salah satu contoh taman nasional di Indonesia adalah Taman Nasional Baluran yang ada di Situbondo. Tujuan Tertentu Perlindungan alam juga dilakukan dengan tujuan tertentu. Beberapa contoh perlindungan alam dengan tujuan tertentu, antara lain Perlindungan alam antropologi yang dilakukan untuk melindungi sebuah suku bangsa di suatu kawasan tertentu. Perlindungan alam botani yang dilakukan untuk melindungi komunitas tumbuhan tertentu. Perlindungan alam zoologi yang dilakukan untuk melindungi beberapa jenis hewan langka atau yang sudah terancam punah. Perlindungan geologi yang dilakukan dengan tujuan untuk melindungi bagian atau formasi geologitertentu. Perlindungan hutan yang dilakukan untuk melindungi spesies dan ekosistem di suatu hutan, khususnya yang memiliki spesies langka atau akan punah. Perlindungan ikan yang dilakukan untuk melindungi beberapa spesies ikan tertentu. Perlindungan monumen alam yang dilakukan untuk melindungi benda-benda di alam tertentu, misalnya melindungi stalagmite dan stalagtit di suatu gua. Perlindungan pemandangan alam yang dilakukan untuk melindungi keindahan atau panorama alam di suatu kawasan. Perlindungan terhadap keanekaragaman hayati dilakukan dengan berbagai metode. Metode konservasi sumber daya alam merupakan salah satu metode yang tepat dan bisa dijadikan pendekatan berkelanjutan dalam konsep perlindungan alam. Tentu, tujuannya adalah menjadikan keanekaragaman hayati menjadi lebih terjaga, sehingga ekosistem menjadi lebih layak untuk ditinggali oleh flora maupun fauna. Dari berbagai sumber
Pembahasan Kedua Burung Tersebut Menunjukkan Keanekaragaman Tingkat Jenis Karena Gambar burung pada huruf A adalah Jalak suren (Sturnus contra) dan burung pada huruf B adalah jalak putih (Sturnus melanopterus) keduanya termasuk dalam keanekaragaman tingkat jenis, karena adanya variasi berbeda pada tingkat spesies tetapi memiliki genus dan
hujan tropis adalah habitat paling beragam di muka bumi. Ini menjadi rumah bagi sejumlah besar tanaman, hewan, jamur, dan organisme lainnya. Tersebar di tiga benua, terpusat di Cekungan Amazon, Cekungan Kongo, dan kepulauan yang luas di Asia Tenggara. Keragaman yang sama diantara hutan ini diasumsikan terjadi karena iklim hangat, kelembapan, serta lokasinya yang berada di dekat khatulistiwa. Tetapi ternyata ketiga hal itu bukanlah penyebabnya. Faktanya, jumlah spesies di hutan tropis lembab Afrika jauh lebih rendah untuk banyak kelompok organisme. Sebuah ilustrasi yang baik dari distribusi yang tidak merata ini adalah pohon palem. Dari spesies di seluruh dunia, ada di Asia Tenggara dan 800 di Amerika Selatan. Namun hanya ada 66 spesies di hutan hujan tropis di Afrika. Penyebabnya masih menjadi perdebatan di antara para peneliti keanekaragaman hayati. Ada beberapa bukti bahwa iklim saat ini menjadi penyebab rendahnya keanekaragaman spesies di hutan tropis Afrika. Iklim di sabuk tropis Afrika lebih kering dan lebih dingin daripada di Asia Tenggara dan Amerika Selatan. Bukti lain menunjukkan sejarah lingkungan dan tektonik yang berbeda selama puluhan juta tahun berdampak pada tingkat keanekaragaman hayati. Perubahan lingkungan tersebut meliputi, misalnya, pembentukan pegunungan, pulau-pulau, atau daerah gersang dan gurun. Namun, sulit untuk membedakan antara dua faktor iklim saat ini dan sejarah lingkungan. Dipimpin oleh Loic Pellissier, Profesor Ekologi Lanskap, para peneliti di ETH Zurich meneliti penyebabnya. Dengan bantuan model komputer baru, mereka melakukan simulasi diversifikasi spesies selama jutaan tahun evolusi. Baca Juga Menilik Peluang Pemuda Mempertahankan Kelestarian Keanekargaman Hayati Para peneliti ETH mengembangkan model "gen3sis" dipresentasikan dalam jurnal PLoS Biology. Ini adalah model mekanistik di mana kendala utama seperti geologi dan iklim diwakili bersama dengan mekanisme biologis dan dari mana pola keanekaragaman hayati dapat terwujud. Untuk menyimulasikan munculnya keanekaragaman hayati, proses yang paling penting untuk diintegrasikan ke dalam model adalah ekologi, evolusi, spesiasi dan penyebaran. "Dengan empat aturan dasar ini, kita dapat menyimulasikan dinamika populasi organisme atas perubahan kondisi lingkungan. Juga menawarkan penjelasan yang sangat baik tentang bagaimana organisme muncul," kata Pellissier. Dengan menggunakan model ini, para peneliti dapat menyimulasikan keanekaragaman spesies tanpa harus memasukkan data untuk setiap spesies individu. Namun, model gen3sis memerlukan data dinamika geologi benua yang sedang dipertimbangkan, serta kelembaban dan suhu dari rekonstruksi iklim. Mereka menyimpulkan bahwa iklim saat ini bukanlah alasan utama mengapa keanekaragaman hayati lebih rendah di hutan hujan Afrika. Sebaliknya, keanekaragaman hayati telah muncul dari dinamika pembentukan gunung dan perubahan iklim. Hasil simulasi sejarah sebagian besar bertepatan dengan pola distribusi keanekaragaman hayati yang dapat diamati saat ini. Proses geologis serta fluktuasi suhu global menentukan di mana dan kapan spesies muncul atau punah. Dinamika geologi menjadi salah satu faktor penting tingginya keanekaragaman hayati di suatu tempat. Lempeng tektonik aktif menciptakan pembentukan pegunungan, seperti Andes di Amerika Selatan dan munculnya kepulauan, seperti di Asia Tenggara. Kedua proses ini menghasilkan banyak relung ekologi baru, yang pada gilirannya memunculkan banyak spesies baru. Baca Juga 'Peta Kehidupan' Baru Indonesia Punya Banyak Hewan Tak Dikenal Zulkifli/National Geographic Indonesia Keanekaragaman hayati harus dapat meningkatkan kesejahteraan warga di sekitarnya. Ekowisata pengamatan burung menjadi cara pelestarian alam yang berkelanjutan di Tablasupa. Di sisi lain, sabuk hutan hujan tropis Afrika memiliki aktivitas tektonik yang lebih sedikit selama 110 juta tahun terakhir. Rendahnya tingkat keanekaragaman hayati di Afrika juga disebabkan karena hutan lembab yang berbatasan dengan daerah kering. Hal ini membatasi penyebaran spesies. “Spesies dari daerah lembab hampir tidak dapat beradaptasi dengan kondisi kering di sekitar daerah kering," tutur Pellissier. Para peneliti sekarang menyempurnakan model dan menjalankan simulasi untuk memahami munculnya keanekaragaman hayati di wilayah kaya spesies lainnya. Misalnya seperti di pegunungan di Cina barat. Kode model dan rekonstruksi paleoenvironmental adalah open source. Sehingga dapat digunakan oleh semua peneliti evolusi dan keanekaragaman hayati di berbagai wilayah di dunia. PROMOTED CONTENT Video Pilihan Ketigajenis tumbuhan tersebut menunjukkan keanekaragaman hayati pada tingkat tertentu. Kelompok makhluk hidup berikut yang menunjuk kan tingkat keanekaragaman hayati sama dengan tumbuhan pada gambar adalah. Keanekaragaman hayati pada kedua hewan tersebut menunjukkan. a. Keanekaragaman gen yang terbentuk karena perbedaan gen

- Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki keanekaragaman hayati tinggi. Indonesia terletak di daerah tropis, ini menyebabkan memiliki tingkat curah hujan yang cukup tinggi. Sehingga memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi dibandingkan dengan daerah yang subtropis iklim sedang dan kutub iklim kutub.Tingginya keanekaragaman hayati di Indonesia ini terlihat dari berbagai macam ekosistem yang ada di Indonesia. Dalam buku Melestarikan Indonesia 2008 karya Jatna Supriatna, Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang mempunyai "mega diversity" jenis hayati dan merupakan "mega center" keanekaragaman hayati dunia. Indonesia memiliki keanekaragaman hayati sebanding dengan Brazil yang mempunyai daratan lebih dari lima kali juga Tingkat Keanekaragaman Hayati Keanekaragaman hayati Indonesia yang jumlahnya sangat tinggi, baru sekitar spesies tumbuhan, spesies hewan, dan 100 spesies jasad renik yang telah diketahui potensinya dan dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia untuk menunjang kebutuhan hidupnya. Memiliki keunikan Dilansir situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kemdikbud, keanekaragaman hayati Indonesia memiliki keunikan tersendiri jika dibandingkan negara lain. Keunikannya adalah disamping memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, Indonesia mempunyai areal tipe Indomalaya yang luas, juga tipe Oriental, Australia, dan peralihannya. Selain itu di Indonesia terdapat banyak hewan dan tumbuhan langka, serta hewan dan tumbuhan endemik penyebaran terbatas.

Keanekaragamanhayati tingkat spesies ini menunjukkan keanekaragaman atau variasi yang terdapat pada berbagai jenis atau spesies makhluk hidup dalam genus yang sama atau familia yang sama. Pada berbagai spesies tersebut terdapat perbedaan-perbedaan sifat. Contoh keanekaragaman tingkat individu/jenis - Famili Fellidae: kucing, harimau, singa
- Keanekaragaman hayati atau biodiversitas adalah keberagaman makhluk hidup yang terjadi karena adanya perbedaan warna, ukuran, bentuk, jumlah tekstur, penampilan, dan sifat-sifat lainnya. Keanekaragaman makhluk hidup ini dapat terlihat dari persamaan ciri antara makhluk hidup. Misalnya, ada tumbuhan yang berbatang tinggi, seperti pohon palem, pohon mangga, pohon beringin, pohon kelapa, dan ada juga pohon berbatang rendah, seperti pohon cabai, tomat, dan lain-lain. Kemudian, ada hewan-hewan berbulu dan ada hewan bersisik, ada hewan yang bergerak dengan berjalan dan ada yang berenang. Keanekaragaman hayati tingkat gen Keanekaragaman warna bunga pada tanaman mawar atau keragaman bentuk, rasa, warna dan pada buah mangga disebabkan oleh pengaruh perangkat pembawa sifat yang disebut dengan gen. Baca juga Keanekaragaman Hayati Indonesia OR-IPH BRIN Terus Berupaya Ungkap dan Manfaatkan BiodiversitySemua makhluk hidup dalam satu spesies atau jenis memiliki perangkat dasar penyusun gen yang sama. Gen adalah bagian kromosom yang mengendalikan ciri atau sifat suatu organisme yang bersifat diturunkan dari induk kepada keturunannya. Pada setiap individu, gen, meski perangkat dasar penyusunnya sama, tetapi susunannya berbeda-beda, bergantung pada masing-masing induk. Susunan perangkat gen inilah yang menentukan ciri atau sifat suatu individu dalam satu spesies. Penyebab terjadinya keanekaragaman gen Perkawinan antara dua individu yang sejenis merupakan salah satu penyebab keanekaragaman tingkat gen. Baca juga Jenis-jenis Tumbuhan yang Menunjukkan Keanekaragaman Tingkat Gen
KLOE.
  • vh6f0678do.pages.dev/122
  • vh6f0678do.pages.dev/145
  • vh6f0678do.pages.dev/80
  • vh6f0678do.pages.dev/231
  • vh6f0678do.pages.dev/65
  • vh6f0678do.pages.dev/164
  • vh6f0678do.pages.dev/13
  • vh6f0678do.pages.dev/217
  • vh6f0678do.pages.dev/69
  • keanekaragaman hayati pada kedua hewan tersebut menunjukkan